Ancaman dan Serangan pada Keamanan Jaringan
Saat kita saling terhubung dalam suatu jaringan, baik jaringan kecil maupun besar, pasti terdapat ancaman ataupun serangan yang bisa terjadi. Sehingga kita diharuskan untuk lebih berhati-hati saat berkomunikasi menggunakan jaringan. Di antara ancaman atau serangan yang bisa terjadi dari keamanan jaringan adalah sebagai berikut:
2.1 Serangan Fisik
Kebanyakan orang beranggapan bahwa serangan terhadap keamanan jaringan cenderung pada non-hardwarenya saja, tetapi sebenarnya serangan tersebut bisa terjadi pada hardware itu sendiri.
Sebagai contoh, saat jaringan kita di-hack oleh orang lain, maka software, data, atau aplikasi akan rusak yang bisa juga menyebabkan hardware kita tidak bekerja secara normal, sehingga hardware mengalami kerusakan.
Serangan fisik terhadap keamanan jaringan dapat menyebabkan beberapa kerugian, di antaranya:
-
Terjadi gangguan pada kabel
-
Kerusakan harddisk
-
Konsleting
-
Data tidak tersalur dengan baik
-
Koneksi tidak terdeteksi
-
Akses bukan pengguna
2.2 Serangan Logik
Serangan logik pada keamanan jaringan adalah hal yang paling rawan terjadi, sehingga kita harus lebih memperhatikan lagi aspek keamanan (security) dalam jaringan kita.
Di antara serangan yang bisa terjadi adalah:
-
SQL Injection
Hacking pada sistem komputer dengan mendapatkan akses basis data pada sistem. -
DoS (Denial of Service)
Serangan pada sistem dengan menghabiskan resource pada sistem. -
Traffic Flooding
Serangan pada keamanan jaringan dengan membanjiri traffic atau lalu lintas jaringan. -
Request Flooding
Serangan dengan membanjiri banyak request pada sistem yang dilayani host sehingga request dari pengguna tak terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. -
Deface
Serangan pada perubahan tampilan situs atau aplikasi. -
Social Engineering
Serangan dari sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan pengguna, seperti fake login atau memanfaatkan kelemahan pengguna di media sosial. -
Packet Sniffer
Serangan dengan menangkap paket yang lewat dalam sebuah jaringan. -
Malicious Code
Serangan menggunakan kode berbahaya dengan menyisipkan virus, worm, atau trojan horse.Jenis-jenis malicious code antara lain:
-
Virus: Program merusak yang mereplikasi dirinya pada boot sector atau dokumen.
-
Worm: Virus yang mereplikasi diri tanpa mengubah file tetapi aktif di memori.
-
Trojan Horse: Program yang tampak bermanfaat, tetapi berisi hidden program atau script yang membuat sistem menjadi rentan terhadap gangguan.
-
2.3 Peralatan Pemantau Ancaman dan Serangan
Peralatan pemantau (monitoring device) adalah suatu alat atau software yang digunakan oleh admin jaringan untuk memonitor atau memantau jaringannya apakah ada serangan atau tidak.
Peralatan ini juga berguna untuk mengetahui aktivitas mencurigakan dari pengguna asing.
Contoh software pemantau jaringan:
-
Autobuse
Mendeteksi masalah dengan memonitor logfile. -
Courtney dan PortSentry
Mendeteksi port scanning dengan memonitor paket data yang lalu-lalang. -
Snort
Mendeteksi pola (pattern) pada paket data yang lewat dan mengirimkan alert jika pola tersebut terdeteksi.
Posting Komentar untuk "MATERI 3 - ANCAMAN DAN SERANGAN TERHADAP KEAMANAN JARINGAN"