KONFIGURASI KABEL JARINGAN UTP


Merancang pengaturan pada kabel jaringan menjadi suatu keharusan agar kabel tersebut dapat berfungsi dengan baik. Dalam tulisan ini, kami akan mengulas mengenai pengaturan kabel straight dan crossover, yang mana keduanya merupakan konfigurasi kabel UTP. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai konfigurasi straight dan crossover, penting untuk memahami esensi dari kabel UTP. Apa itu kabel UTP? Kabel UTP merupakan singkatan dari "unshielded twisted pair," yaitu jenis kabel jaringan yang terdiri dari penghantar tembaga yang diisolasi dengan bahan plastik dan dilapisi dengan pelindung yang dapat melindungi dari api. Pelindung pada kabel UTP juga berfungsi sebagai perlindungan terhadap kerusakan fisik. Kabel UTP terdiri dari empat pasang kabel, dan ada dua jenis utamanya, yaitu Shielded dan Unshielded. Shielded adalah kabel UTP yang dilengkapi dengan lapisan pelindung, sementara Unshielded adalah jenis kabel UTP tanpa lapisan pelindung. Untuk koneksinya, kabel UTP menggunakan RJ45 dan RJ11. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel, dan setiap pasang memiliki warna yang khas dan beragam. Oleh karena itu, dalam melakukan pengaturan kabel UTP, kita merujuk pada urutan warna kabel. Dua konfigurasi utama untuk pengaturan kabel UTP adalah Straight dan Crossover. Untuk lebih memahami perbedaan dan fungsi dari kabel straight dan crossover, mari simak pembahasan di bawah ini dengan saksama. 1. Konfigurasi Straight Konfigurasi straight merupakan susunan kabel yang memiliki urutan warna yang sama antara ujung kabel 1 dan ujung kabel 2. Dari segi fungsinya, konfigurasi straight digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang berbeda. a. Contoh Penggunaan Straight Kabel straight digunakan untuk menghubungkan: 1. Komputer dengan Hub 2. Router dengan Switch 3. Komputer dengan Modem 4. Dan lain sebagainya b. Susunan Warna Kabel Straight - Through Susunan warna pada kabel straight adalah sebagai berikut.


2. Konfigurasi Cross-over

Setelah memahami fungsi dan urutan warna kabel straight, kita akan membahas konfigurasi cross-over. Berbeda dengan kabel straight, konfigurasi cross-over memiliki ujung kabel yang berbeda, dan dari segi fungsinya, kabel cross-over digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang sejenis.


a. Contoh Penggunaan Cross-over

Kabel cross-over digunakan untuk menghubungkan:
1. Komputer langsung dengan Komputer
2. Switch dengan Switch
3. Router dengan Router
4. Dan sebagainya


b. Susunan Warna Cross-Over

Berikut adalah susunan warna untuk kabel cross-over.


Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa perangkat jaringan komputer yang sama jenis nya dapat terhubung dengan kabel konfigurasi Straight - Through ? Di balik kelancaran koneksi, terdapat teknologi yang cukup menarik bernama MDI/MDIX.

Auto MDI/MDIX adalah teknologi yang memudahkan pengaturan jaringan dengan memungkinkan perangkat Ethernet secara otomatis mendeteksi dan menyesuaikan jenis koneksi yang dibutuhkan di antara keduanya. 

MDI (Media Dependent Interface) : Ini adalah konfigurasi standar untuk port Ethernet pada perangkat seperti komputer, router, dan kartu antarmuka jaringan (NIC). Port MDI dirancang untuk kabel straight-through, yang menghubungkan berbagai jenis perangkat.

MDIX (Medium Dependent Interface Crossover) : Port MDIX pada dasarnya adalah versi "terbalik" dari port MDI, yang umum ditemukan pada switch dan hub jaringan. MDIX kompatibel dengan kabel crossover, yang menghubungkan jenis perangkat serupa, seperti koneksi switch-to-switch atau router-to-router.


Posting Komentar untuk "KONFIGURASI KABEL JARINGAN UTP"