MATERI 2 : KEAMANAN JARINGAN BERKABEL DAN NIRKABEL

 

Keamanan Jaringan Berkabel dan Nirkabel
Keamanan jaringan, baik yang berkabel maupun nirkabel, adalah aspek penting dalam memastikan integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data dan layanan dalam suatu infrastruktur jaringan. Berikut adalah penjelasan tentang keamanan jaringan baik yang berkabel maupun nirkabel:

Keamanan Jaringan Berkabel:

Penggunaan Kabel Terenkripsi: Menggunakan kabel terenkripsi seperti kabel Ethernet yang dilindungi (shielded) dapat membantu melindungi transmisi data dari penyadapan oleh pihak yang tidak berwenang.

Firewall: Menggunakan firewall pada titik masuk jaringan (network perimeter) dapat membantu dalam mencegah akses yang tidak sah ke jaringan dan menyaring lalu lintas jaringan yang tidak diinginkan.

Enkripsi Data: Menggunakan protokol enkripsi seperti SSL/TLS untuk melindungi data saat transit melalui jaringan dan menggunakan enkripsi disk untuk melindungi data saat disimpan di perangkat penyimpanan.

Pemantauan Aktif: Melakukan pemantauan aktif terhadap lalu lintas jaringan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau serangan yang sedang berlangsung.

Pengelolaan Akses: Menerapkan kontrol akses yang ketat untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang memiliki akses ke sumber daya jaringan yang sensitif.

Keamanan Jaringan Nirkabel:

Enkripsi Wi-Fi: Mengaktifkan enkripsi pada jaringan nirkabel, seperti WPA2 (Wi-Fi Protected Access 2), dan menggunakan kata sandi yang kuat dapat membantu melindungi jaringan Wi-Fi dari akses yang tidak sah.

Penggunaan VPN (Virtual Private Network): Menggunakan VPN untuk mengenkripsi lalu lintas data antara perangkat dan jaringan, yang sangat penting ketika terhubung ke jaringan publik atau tidak terpercaya.

Pengelolaan SSID (Service Set Identifier): Menyembunyikan SSID jaringan nirkabel dan menggunakan SSID yang unik dapat membantu mengurangi risiko akses yang tidak sah.

Pemantauan Terhadap Hotspot Nirkabel: Berhati-hati terhadap hotspot nirkabel publik yang tidak aman dan menghindari pengiriman informasi sensitif melalui jaringan nirkabel yang tidak terpercaya.

Segmentasi Jaringan: Memisahkan jaringan nirkabel dari jaringan kabel utama dan menerapkan segmen jaringan yang berbeda untuk berbagai jenis pengguna atau perangkat dapat membantu mengurangi risiko serangan.

Enkripsi dan Keamanan Data

Enkripsi adalah proses pengubahan data dari bahasa yang mudah dipahami oleh manusia menjadi bahasa pemrograman yang tidak bisa dengan mudah dipahami oleh manusia. Fungsi utama dari enkripsi adalah untuk mengamankan data dari potensi pencurian data oleh hacker yang berhasil masuk ke dalam jaringan. Enkripsi digunakan dalam berbagai sektor, seperti militer, aplikasi perpesanan, dan website, untuk mengamankan data-data individu dan rahasia negara.

Teknologi enkripsi digunakan di berbagai aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram, yang menggunakan end-to-end encryption (E2EE) untuk melindungi data yang dibagikan dan menjamin tidak akan ada kebocoran data/informasi yang tidak diinginkan. Enkripsi ini juga digunakan pada website, seperti pada SSL (Secure Sockets Layer), yang menyediakan proses enkripsi antara data dari sebuah website ke server yang menyimpan data.

Posting Komentar untuk "MATERI 2 : KEAMANAN JARINGAN BERKABEL DAN NIRKABEL"